Proses pendaftaran seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terpusat lewat portal nasional via http://sscn.bkn.go.id. Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku pelaksana panitia seleksi nasional CPNS 2018 memastikan alur registrasi tidak lagi melalui laman instansi atau kementerian/lembaga terkait.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Iwan Hermanto kepada seluruh jajaran pengelola kepegawaian instansi pusat dan daerah dalam Rakornas Kepegawaian 2018, 11 Juli lalu, di Gedung Indonesia Convention Exhibition Tangerang.
“Dengan perubahan mekanisme ini, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memudahkan pelamar dalam pendaftaran satu pintu,” jelas Iwan, sebagaimana dilansir laman BKN.
Prosedur pendaftaran CPNS tahun lalu tidak hanya dilakukan melalui laman SSCN BKN saja. Nantinya pelamar mendapat lembar bukti pendaftaran dari laman https://sscn.bkn.go.id. Setelahnya, pelamar diinstruksikan segara mendaftar untuk seleksi administrasi pada laman CPNS masing-masing kementerian yang dituju.
Selain pendaftaran, dijelaskan bahwa proses ujian CPNS 2018 juga mengalami perubahan. Iwan menuturkan, mulai tahunini seluruh pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan dengan berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Dengan perubahan mekanisme itu seluruh proses seleksi CPNS dipastikan sesuai ekspektasi publik,” demikian ia mengungkapkan.
Rakornas Kepegawaian 2018 secara khusus mengupas kesiapan SDM ASN dalam pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 yang digaungkan pemerintah melalui peran BKN selaku pembina manajemen ASN. Selaku pelayan publik, ASN harus mampu beradaptasi dan mengubah paradigma. Secara bersama ASN akan menerapkan layanan berbasis digital.
Dalam pertemuan ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan fomasi CPNS 2018 akan diputuskan pada akhir Juli. Sementara itu, pelaksanannya akan digelar mulai Agustus.
Penerimaan CPNS 2018 juga akan memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan. Rencananya, ia menjelaskan, akan ada penambahan kuota tersendiri untuk guru dan tenaga kesehatan ini. Khusus untuk lowongan CPNS guru, Menteri Asman sudah membeberkan perkiraan formasinya.
“Untuk guru saja, [kuotanya] kurang lebih 100 ribu formasi. Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemdikbud sebanyak 700 ribu. [Kekurangannya] Kami cicil sedikit-sedikit,” ungkap Asman Abnur di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian.
Sumber : tirto.id
Hal ini ditegaskan kembali oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Iwan Hermanto kepada seluruh jajaran pengelola kepegawaian instansi pusat dan daerah dalam Rakornas Kepegawaian 2018, 11 Juli lalu, di Gedung Indonesia Convention Exhibition Tangerang.
“Dengan perubahan mekanisme ini, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memudahkan pelamar dalam pendaftaran satu pintu,” jelas Iwan, sebagaimana dilansir laman BKN.
Prosedur pendaftaran CPNS tahun lalu tidak hanya dilakukan melalui laman SSCN BKN saja. Nantinya pelamar mendapat lembar bukti pendaftaran dari laman https://sscn.bkn.go.id. Setelahnya, pelamar diinstruksikan segara mendaftar untuk seleksi administrasi pada laman CPNS masing-masing kementerian yang dituju.
Selain pendaftaran, dijelaskan bahwa proses ujian CPNS 2018 juga mengalami perubahan. Iwan menuturkan, mulai tahunini seluruh pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan dengan berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Dengan perubahan mekanisme itu seluruh proses seleksi CPNS dipastikan sesuai ekspektasi publik,” demikian ia mengungkapkan.
Rakornas Kepegawaian 2018 secara khusus mengupas kesiapan SDM ASN dalam pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 yang digaungkan pemerintah melalui peran BKN selaku pembina manajemen ASN. Selaku pelayan publik, ASN harus mampu beradaptasi dan mengubah paradigma. Secara bersama ASN akan menerapkan layanan berbasis digital.
Dalam pertemuan ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan fomasi CPNS 2018 akan diputuskan pada akhir Juli. Sementara itu, pelaksanannya akan digelar mulai Agustus.
Penerimaan CPNS 2018 juga akan memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan. Rencananya, ia menjelaskan, akan ada penambahan kuota tersendiri untuk guru dan tenaga kesehatan ini. Khusus untuk lowongan CPNS guru, Menteri Asman sudah membeberkan perkiraan formasinya.
“Untuk guru saja, [kuotanya] kurang lebih 100 ribu formasi. Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemdikbud sebanyak 700 ribu. [Kekurangannya] Kami cicil sedikit-sedikit,” ungkap Asman Abnur di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian.
Sumber : tirto.id